Lampu LVD atau Induction Lamp adalah lampu yang memiliki tiga bagian dari sistem penerangan induksi yaitu ballast frekuensi tinggi, kumparan induksi, dan lampu.
Ballast menghasilkan arus listrik frekuensi tinggi dan mengirimnya ke kumparan induksi dan Arus yang melalui kumparan induksi membangkitkan sebuah medan elektromagnet yang fluktuatif di dalam lampu dan menarik dan mengionisasi atom-atom gas yang mengisi tabung lampu sehingga terionisasi mengeluarkan radiasi ultraviolet dan mengenai lapisan fosfor dalam gelas tabung lampu, dan akhirnya menghasilkan cahaya yang lebih terang.
Lampu induksi tidak membutuhkan filamen atau elektrode untuk menyala, hal ini menyebabkan masa hidup lampu induksi jauh lebih lama daripada lampu pijar konvensional, lampu neon atau lampu bermedia gas / Mercury tanpa menyebabkan lampu menjadi hitam
Kelebihan pengunaan lampu LVD :
– Usia lampu – Tidak seperti lampu pijar atau lampu berbahan gas konvensional, lampu induksi LVD tidak membutuhkan filamen atau elektroda untuk menyala.
– Perkiraan usia lampu induksi sekitar 100.000 jam, dengan lumen lampu yang tetap terjaga.
– Warna – Lampu induksi LVD memiliki rendering index RA80 dengan suhu warna 4100° K.
– Waktu pemanasan – Tanpa waktu untuk pemanasan. Menyala secara instan, bahkan dalam suhu rendah -35° C.
– Efisiensi – Lampu induksi LVD pada umumnya sekitar 90 lumen per watt, setara dengan lampu metal halida konvensional, tanpa penurunan lumen.
– Tegangan operasi – Lampu induksi LVD tidak akan mati seperti lampu berbahan gas umumnya, bahkan pada 100 volt atau setinggi 280 volt. Jika tidak mati lampu ini akan segera re-strike kembali pada jangkauan tegangan operasinya.
– Fleksibel – Lampu induksi LVD tersedia dalam beberapa konfigurasi dan daya, mulai 15W, 23W, 40W, 80W, 120W, 200W dan 300W
